7 Penyebab Penyakit Pengapuran Lutut yang Perlu Diwaspadai

pengapuran lutut

7 Penyebab Penyakit Pengapuran Lutut yang Perlu Diwaspadai

Penyakit pengapuran lutut atau dalam istilah medis disebut osteoartritis lutut adalah kondisi degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan di sendi lutut. Akibatnya, penderita akan merasakan nyeri, kaku, dan penurunan fungsi lutut. Kondisi ini sangat umum terjadi, terutama pada usia lanjut, namun juga bisa menyerang orang muda karena berbagai faktor. Berikut ini adalah tujuh penyebab utama pengapuran lutut yang penting untuk di ketahui agar dapat di lakukan pencegahan sejak dini:

1. Penuaan (Usia)

Penuaan merupakan penyebab paling umum dari pengapuran lutut. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan secara alami akan mengalami keausan dan menjadi lebih tipis. Sel-sel yang memproduksi komponen pelindung pada sendi seperti kolagen dan cairan sinovial juga menurun. Akibatnya, sendi lutut lebih rentan terhadap kerusakan dan gesekan.

2. Berat Badan Berlebih (Obesitas)

Berat badan yang berlebihan memberikan tekanan ekstra pada sendi lutut. Setiap kilogram berat badan tambahan akan memberikan tekanan ekstra hingga empat kali lipat saat berjalan. Beban berlebih ini mempercepat kerusakan tulang rawan lutut dan menyebabkan peradangan. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal sangat penting untuk mencegah osteoartritis lutut.

3. Cedera atau Trauma Lutut

Cedera lutut, baik yang di sebabkan oleh kecelakaan, aktivitas olahraga, atau jatuh, dapat merusak jaringan tulang rawan maupun struktur sendi lainnya seperti meniskus dan ligamen. Cedera-yang tidak di tangani dengan benar berpotensi menyebabkan peradangan kronis dan mempercepat pengapuran lutut, bahkan di usia muda.

4. Aktivitas Fisik Berlebihan atau Berulang

Pekerjaan atau olahraga yang melibatkan gerakan berulang pada lutut, seperti berjongkok, mengangkat beban berat, atau berdiri dalam waktu lama, dapat mempercepat keausan sendi. Orang-orang seperti atlet, buruh bangunan, dan petani lebih rentan mengalami pengapuran lutut jika tidak di sertai teknik gerak yang tepat dan istirahat cukup.

5. Keturunan atau Genetik

Faktor genetik juga memegang peran penting dalam perkembangan osteoartritis. Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit ini, risiko Anda untuk mengalaminya juga meningkat. Gen tertentu dapat memengaruhi struktur tulang rawan, kekuatan sendi, dan kemampuan tubuh memperbaiki kerusakan jaringan.

6. Kelainan Struktur atau Posisi Lutut

Kelainan bentuk kaki seperti kaki O (genu varum) atau kaki X (genu valgum) menyebabkan distribusi beban yang tidak merata pada lutut. Tekanan yang tidak seimbang ini mengakibatkan keausan lebih cepat pada satu sisi sendi. Jika tidak di tangani, hal ini bisa mempercepat pengapuran dan menyebabkan ketimpangan fungsi gerak.

7. Peradangan Sendi Lain (Artritis Sekunder)

Beberapa jenis artritis seperti rheumatoid arthritis, lupus, atau infeksi sendi dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan secara tidak langsung. Peradangan kronis yang di sebabkan oleh penyakit autoimun atau infeksi bisa mempercepat degradasi jaringan lutut, sehingga memperbesar risiko pengapuran.

Baca juga: 5 Mobil Sport Terbaik Kecepatan dan Desain yang Mengagumkan

Pengapuran lutut adalah kondisi yang berkembang secara bertahap, namun dapat di cegah atau di perlambat dengan mengenali dan menghindari faktor risikonya. Menjaga berat badan ideal, menghindari cedera, serta menjalani pola hidup sehat dan aktif merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan sendi lutut. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri lutut, kaku, atau kesulitan berjalan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

Dengan pemahaman yang baik terhadap penyebabnya, kita bisa lebih bijak dalam menjaga fungsi lutut agar tetap sehat hingga usia lanjut.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *