Jika Miliki Asam Urat Tinggi, Batasi 4 Makanan Ini Saat Makan Sahur
Asam urat tinggi merupakan kondisi yang bisa menyebabkan nyeri sendi, peradangan, dan bahkan komplikasi serius seperti batu ginjal jika tidak dikontrol dengan baik. Bagi penderita asam-urat, menjaga pola makan sangatlah penting, termasuk saat sahur di bulan Ramadhan.
Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan memengaruhi kadar asam-urat sepanjang hari. Jika salah memilih makanan, kadar asam-urat bisa meningkat dan memicu serangan nyeri sendi saat berpuasa. Oleh karena itu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari agar tetap sehat dan nyaman saat menjalani ibadah puasa.
Berikut ini adalah empat jenis makanan yang harus dibatasi saat sahur bagi penderita asam urat tinggi:
1. Jeroan: Sumber Purin Tinggi yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat
Jeroan seperti hati, ginjal, usus, otak, dan paru adalah makanan yang sangat tinggi kandungan purin. Purin adalah senyawa yang di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam urat. Konsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam-urat dalam darah dan memperburuk gejala asam-urat.
Sebagai alternatif, pilihlah sumber protein yang lebih aman seperti telur, ayam tanpa kulit, tahu, atau tempe yang lebih rendah purin dan tetap memberikan asupan nutrisi yang baik saat sahur.
2. Seafood: Lezat Tapi Berisiko Meningkatkan Asam Urat
Makanan laut atau seafood seperti udang, kepiting, kerang, cumi-cumi, dan ikan teri juga tinggi purin. Konsumsi seafood secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dan memicu nyeri sendi selama puasa.
Jika tetap ingin mengonsumsi ikan, pilih jenis ikan yang lebih rendah purin seperti salmon atau ikan kembung dalam jumlah yang wajar. Sebaiknya hindari ikan sarden dan makarel karena memiliki kandungan purin yang cukup tinggi.
3. Daging Merah: Batasilah Konsumsinya Agar Tidak Memicu Peradangan
Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba juga mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Mengonsumsi daging merah secara berlebihan saat sahur dapat mempercepat peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, yang berisiko memicu serangan nyeri sendi saat berpuasa.
Jika ingin makan daging, pilihlah daging ayam tanpa kulit atau ikan rendah purin. Pastikan juga untuk mengolahnya dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus atau dipanggang tanpa banyak minyak.
4. Minuman Manis dan Bersoda: Bisa Menghambat Pengeluaran Asam Urat
Minuman yang tinggi gula, terutama yang mengandung fruktosa seperti soda, jus kemasan, dan minuman berenergi, dapat meningkatkan kadar asam-urat dalam darah. Fruktosa di ketahui dapat menghambat pembuangan asam-urat melalui ginjal, sehingga meningkatkan risiko serangan asam-urat.
Sebagai gantinya, minumlah air putih yang cukup saat sahur untuk membantu ginjal membuang kelebihan asam-urat dari tubuh. Anda juga bisa mengonsumsi air infused dengan lemon atau teh herbal tanpa gula sebagai pilihan yang lebih sehat.
Tips Sahur Sehat untuk Penderita Asam Urat
Selain membatasi makanan tinggi purin, berikut beberapa tips sahur yang bisa membantu penderita asam urat tetap sehat dan bugar selama puasa:
- Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian untuk membantu pencernaan dan metabolisme tubuh.
- Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan membantu membuang asam-urat dari dalam tubuh.
- Konsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum, yang dapat memberikan energi tahan lama tanpa meningkatkan kadar asam-urat.
- Batasi makanan tinggi lemak, karena lemak berlebih dapat menghambat pembuangan asam-urat melalui ginjal.
- Olahraga ringan sebelum atau setelah berbuka, seperti berjalan kaki atau peregangan untuk membantu mengontrol kadar asam-urat.
Baca juga: 3 Rekomendasi Gamis Lebaran di Bawah Rp 200.000 di Senayan
Bagi penderita asam urat tinggi, memilih makanan yang tepat saat sahur sangat penting untuk mencegah serangan nyeri sendi dan menjaga kesehatan selama berpuasa. Jeroan, seafood, daging merah, serta minuman manis dan bersoda adalah empat jenis makanan yang sebaiknya di batasi atau di hindari karena dapat meningkatkan kadar asam-urat dalam darah.
Sebagai gantinya, konsumsi makanan rendah purin, perbanyak serat, minum cukup air, dan pilih sumber protein yang lebih sehat seperti telur, tahu, tempe, serta ikan rendah purin. Dengan pola makan yang tepat, Anda dapat menjalani puasa dengan nyaman dan tetap sehat sepanjang bulan Ramadhan.