Fakta-Fakta Aurora Borealis

Fakta-Fakta Aurora Borealis, Rahasia di Balik Warna-warna Memikat di Langit

Fakta-Fakta Aurora Borealis fenomena Aurora borealis atau cahaya utara belakangan ini pasti intens terlihat di media social Anda. Aurora Borealis ini menjadi lebih terlihat secara luas akibat badai matahari yang dahsyat.

Aurora borealis merupakan salah satu keajaiban alam yang memukau. Selama ribuan tahun, manusia telah berusaha memahami cahaya misterius di utara ini.

Aurora borealis merupakan fenomena alam yang menakjubkan yang terjadi akibat interaksi antara angin matahari dan medan magnet Bumi. Dengan siklus matahari yang meningkat, kita mungkin akan melihat lebih banyak aurora yang spektakuler dalam beberapa tahun mendatang.

Siklus matahari, yang berlangsung sekitar 11 tahun, memengaruhi aktivitas matahari. Aktivitas matahari yang tinggi menghasilkan aurora yang lebih spektakuler.

Baca juga: Lebih Panas Dibanding Bintang Planet Ekstrasurya

Bagaimana terjadinya aurora?

Bumi memiliki medan magnet. Medan magnet Bumi adalah perisai tak terlihat yang mengalihkan angin matahari dan melindungi Bumi dari dampaknya. Kutub utara dan selatan Bumi adalah tempat di mana aurora terjadi karena interaksi antara angin matahari dan medan magnet Bumi.

Saat partikel bermuatan memasuki atmosfer Bumi, partikel bertabrakan dengan gas-gas di sana, seperti oksigen dan nitrogen. Interaksi ini menghasilkan cahaya aurora dengan berbagai warna, termasuk hijau, merah, biru, dan ungu.

Aurora terjadi di ketinggian yang sangat tinggi, jauh di atas satelit dan pesawat terbang. Inilah yang memungkinkan aurora terlihat dari jarak ratusan mil.

Aurora Borealis dalam kehidupan nyata biasanya tampak sangat berbeda dengan foto berwarna yang kita lihat. Mata manusia tidak selalu dapat mendeteksi warna di malam hari dengan jelas. Jadi, aurora sering terlihat lebih abu-abu daripada hijau atau berwarna-warni seperti di foto.

Di lansir dari Space, warna aurora yang paling umum adalah hijau. Menurut Badan Antariksa Amerika (NASA), aurora hijau biasanya di hasilkan ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan molekul oksigen konsentrasi tinggi di atmosfer bumi pada ketinggian sekitar 100 hingga 300 kilometer.

Kita juga melihat aurora hijau lebih baik di bandingkan warna lainnya, sebab mata manusia paling sensitif terhadap spektrum warna hijau. Namun selain hijau, kita juga bisa menemukan Aurora Merah, biru, ungu, kuning dan bahkan pink.

Aurora merah relatif lebih jarang terjadi dan biasanya di kaitkan dengan aktivitas matahari yang intens. Aurora merah terjadi ketika partikel matahari bereaksi dengan oksigen di ketinggian yang lebih tinggi, umumnya sekitar 300 hingga 400 km.

Proses Terjadinya Aurora Borealis

Aurora Borealis terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari, terutama elektron dan proton, bertabrakan dengan atmosfer Bumi. Partikel-partikel ini terbawa oleh angin matahari dan di arahkan oleh medan magnet Bumi ke kutub magnet utara dan selatan. Ketika partikel-partikel ini bertemu dengan gas-gas di atmosfer Bumi, seperti oksigen dan nitrogen, mereka melepaskan energi dalam bentuk cahaya, menciptakan aurora.

Warna-Warna Aurora dan Penyebabnya

Warna-warna indah yang kita lihat dalam aurora di sebabkan oleh jenis gas yang bertabrakan dengan partikel bermuatan dan ketinggian di mana tabrakan terjadi:

  • Hijau: Warna hijau adalah yang paling umum dan di sebabkan oleh atom oksigen yang berada sekitar 100 km di atas permukaan Bumi.
  • Merah: Warna merah muncul ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan oksigen pada ketinggian yang lebih tinggi, sekitar 200 km atau lebih di atas permukaan Bumi.
  • Biru dan Ungu: Warna-warna ini muncul ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan molekul nitrogen di atmosfer. Biru terjadi pada ketinggian yang lebih rendah, sedangkan ungu terjadi pada ketinggian yang lebih tinggi.
  • Kuning dan Pink: Warna-warna ini adalah kombinasi dari tabrakan dengan oksigen dan nitrogen pada berbagai ketinggian.

Tempat Terbaik untuk Melihat Aurora Borealis

Aurora Borealis paling sering terlihat di daerah dekat kutub utara, termasuk negara-negara seperti Norwegia, Swedia, Finlandia, Islandia, Kanada, dan Alaska di Amerika Serikat. Tempat-tempat ini, terutama yang berada di dalam lingkaran Arktik, menawarkan pemandangan aurora yang paling spektakuler.

Aurora Australis

Di belahan bumi selatan, fenomena ini dikenal sebagai Aurora Australis atau Cahaya Selatan. Meskipun lebih jarang di lihat karena lokasi geografis yang lebih terpencil, Aurora Australis dapat di saksikan di Antartika, serta sebagian wilayah selatan Selandia Baru dan Australia.

Mitos dan Legenda Aurora

Aurora Borealis telah menjadi bagian dari banyak mitos dan legenda di berbagai budaya. Orang-orang Norse kuno percaya bahwa aurora adalah cahaya yang di pantulkan dari baju perang para Valkyrie, sosok perempuan yang memilih para pejuang yang akan mati dan pergi ke Valhalla. Suku Inuit di Amerika Utara memiliki berbagai mitos, termasuk kepercayaan bahwa aurora adalah roh-roh leluhur yang menari di langit.

Pengaruh Aktivitas Matahari

Aurora Borealis sangat di pengaruhi oleh aktivitas matahari, terutama saat terjadi badai matahari atau coronal mass ejections (CME). Saat aktivitas matahari meningkat, jumlah partikel bermuatan yang mencapai Bumi juga meningkat, menghasilkan aurora yang lebih cerah dan lebih sering. Siklus matahari, yang berlangsung sekitar 11 tahun, mempengaruhi frekuensi dan intensitas aurora.

Pengamatan dan Fotografi Aurora

Mengamati aurora memerlukan langit yang gelap dan jernih, jauh dari polusi cahaya perkotaan. Musim dingin adalah waktu terbaik untuk melihat aurora di daerah kutub utara karena malam yang panjang dan cuaca yang lebih stabil. Fotografi aurora memerlukan kamera dengan kemampuan long exposure untuk menangkap keindahan cahaya yang sering kali tidak terlihat oleh mata telanjang.

Ilmu di Balik Aurora

Aurora Borealis bukan hanya fenomena yang indah, tetapi juga subjek penelitian ilmiah yang penting. Studi aurora membantu ilmuwan memahami interaksi antara angin matahari dan medan magnet Bumi, serta memberikan wawasan tentang cuaca ruang angkasa yang dapat mempengaruhi teknologi di Bumi, seperti satelit dan komunikasi radio.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *